DBD (demam berdarah dangue)
Demam berdarah adalah penyakit yang menyebabkan tubuh menjadi demam akibat terserang virus dengue. Virus ini dibawa oleh gigitan nyamuk dengan genus Aedes, seperti Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Meskipun sebenarnya genus aedes masih ada 3 macam lagi, yaitu: Aedes cinereus, Aedes rusticus, dan Aedes vexans
Penyakit ini memiliki gejala klinis sebagai berikut :
1.Demam tinggi diawal, lalu lama-kelamaan menurun dengan kisaran hingga 40 ̊C.
2.Adanya pendarahan, seperti mimisan, perdarahan bawah kulit sehingga terdapat bintik-bintik merah dikulit.
3.Mengalami penurunan trombosit dan peningkatan sel darah merah.
4.Pembesaran organ hati (hepatomegali).
5.Kegagalan sirkulasi darah yang ditandai dengan adanya terasa dinginnya bagian ujung-ujung jari.

Host, Agent, Enviroment Penyakit DBD
Host
1.Mobilitas penduduk akan memudahkan penularan dari suatu tempat ke tempat yang lainnya.
2.Pendidikan
Pendidikan akan mempengaruhi cara berpikir dalam penerimaan penyuluhan dan cara pemberantasan yang dilakukan. Semakin tinggi dan bagus penegetahuan masyarakat tentang penyakit DBD baik penyebaran ataupun pengobatan dan pencegahannya, maka akan semakin berkurang tingkat prevalensinya.
Agent
DBD yang menjadi agent dalam penyebarannya adalah virus dengue.
Environment
1.Tempat penampungan air/keberadaan kontainer,
2.Ketinggian tempat suatu daerah mempunyai pengaruh terhadap perkembangbiakan nyamuk dan virus DBD.
3.Curah hujan, pada musim hujan (curah hujan diatas normal) tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang pada musim kemarau tidak terisi air, mulai terisi air.
4.Kebersihan lingkungan/sanitasi lingkungan

Rantai Infeksi (Konsep Penularan Penyakit) DBD
Rantai infeksi adalah proses terjadinya infeksi dari berbagai faktor yang saling mempengaruhi. Rantai infeksi yang ada dalam ilmu epidemiologi penyakit menular terdiri dari 6 aspek, yakni :
1.Agen infeksi sebagai penyebab penyakit menular dapat berupa bakteri, virus, jamur, dan spora.
2.Reservoir , sebagai awal penyebab virus tertular ke host. Reservoir dapat terdiri atas tumbuhan, binatang, aspek lingkungan, dan manusia.
3.Portal of exit adalah suatu cara yang dapat digunakan sebagai pintu keluar dari reservoir ke host.
4.Metode transmisi, suatu metode masuknya mikroorganisme yang menginfeksi tubuh calon terinfeksi. Dapat menggunakan 3 cara, yaitu : kontak (langsung dan tidak langsung), airborne(melalui udara), dan vectorborne(melalui vektor).
5.Portal of entry adalah suatu cara yang digunakan sebagai jalan masuknya mikroorganisme ke tubuh pejamu. Bagian portal of entry terdiri atas saluran respirasi, saluran gastrointestinal, saluran urinaria, saluran reproduksi, kulit mukosa.
6.Host, seseorang mampu rentan terhadap penyakit jika sedang dalam keadaan stres, status gizi buruk, dan usia.
A

Leave a comment